▲Pendekatan Kesusatraan
1. Pengertian Sastra dan Seni
Seni (dalam konteks kebudayaan) adalah ungkapan
perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa,
nada, syair, yang mengandung unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi
perasaan orang lain. Hampir disetiap zaman, seni termasuk sastra mempunyai
peranan yang penting. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai
kemanusiaan. Sifatnya tidak normatif sehingga nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik
isi maupun cara penyampaiannya.
Sastra adalah segala
bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir
dari perasaan dan pemikirirannya. Sastra juga meliputi segala macam bentuk
tulisan yang ditulis oleh manusia, yaitu seperti catatan ilmu pengetahuan,
undang-undang dan lain-lain. Sastra sendiri,
memiliki peranan yang sama pentingnya dengan seni. Alasan pertama, karena
sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk
menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia.
2. Peranan Sastra
Berikut peran sastra dalam hubungannya dengan IBD, yaitu:
►Manusia berusaha untuk memahami dirinya sendiri,
yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
►Ketika manusia berusaha memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa.
►Saat manusia berusaha mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa.
Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya
adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
3. Hubungan Sastra dan Seni dengan Ilmu Budaya Dasar
Sastra
dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena
materi yang diulas dalam ilmu budaya dasar berkaitan dengan dua hal
tersebut. Seperti yang telah dijelaskan diatas, sastra dan seni memegang
peranan penting dalam IBD. Sastra dan IBD memiliki hubungan untuk
mempermudah manusia dalam berkomunikasi. Dengan mempelajari sastra,
manusia dapat melahirkan banyak ilmu pengetahuan dan inovasi-inovasi
baru. Sementara hubungan IBD dengan seni, manusia dapat mengekspresikan
nilai-nilai kemanusiaan yang ada pada dirinya melalui tulisan, lagu,
lukisan atau pun yang dapat berhubungan dengan seni.
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya imajinasi. Dalam kesusastraan, kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
▲Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan dengan Prosa
1. Pengertian Prosa Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya imajinasi. Dalam kesusastraan, kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
2. Jenis – Jenis Prosa
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
►Prosa Naratif
Prosa narasi adalah karangan yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
Prosa narasi adalah karangan yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang diceritakan.
►Prosa Deskriptif
Prosa deskripsi adalah karangan yang isinya menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah-oleh melihat sendiri objek yang digambarkan.
Prosa deskripsi adalah karangan yang isinya menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seolah-oleh melihat sendiri objek yang digambarkan.
►Prosa Eksposisi
Prosa eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan sejelas-jelasnya.
Prosa eksposisi adalah karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi dengan sejelas-jelasnya.
►Prosa Argumentatif
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea tau gagasan yang dilengkapi data-data kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
Prosa argumentasi adalah karangan yang berisi idea tau gagasan yang dilengkapi data-data kesaksian bertujuan mempengaruhi pembaca untuk menyatakan persetujuannya.
3. Komponen Prosa Lama dan Prosa Baru
Prosa Lama, yang termasuk ke dalam prosa lama,
yaitu:
►Hikayat
Berisikan cerita kehidupan para dewi, peri,
pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.
Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan
dalam hikayat kadang tidak masuk akal.
►Sejarah
Salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya
diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah
bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga
berisikan silsilah raja-raja.
►Kisah
Cerita tentang
perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain.
►Dongeng
Suatu cerita yang bersifat khayalan, biasanya
banyak disukai oleh anak-anak. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai
berikut : Fabel, Mitos, Legenda, Sage, Parabel dan Dongeng Jenaka.
►Cerita Berbingkai
Cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang
dituturkan oleh pelaku-pelakunya.
Prosa Baru, yang termasuk ke dalam prosa baru,
yaitu:
►Roman
Mengisahkan kehidupan pelaku utama dengan segala
suka dukanya. Dalam roman, pelaku utama sering diceritakan mulai dari masa
kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
►Novel
Melukiskan sebagian kehidupan pelaku utama yang
terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau
pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perubahan nasib pelaku.
►Cerpen
Menceritakan sebagian kecil dari kehidupan
pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen apa pun yang
terjadi, tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
►Riwayat
Karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman
hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang
lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
►Kritik
Karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk
suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan
kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
►Resensi
Ulasan suatu karya (buku, film, drama dan lain-lain). Isinya memaparkan segala hal agar pembaca mengetahui karya tersebut dari
berbagai aspek, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu
tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
►Esai
Ulasan suatu masalah secara sepintas lalu
berdasarkan pandangan pribadi penulisnya, bersifat sangat subjektif atau sangat
pribadi.
▲Nilai-Nilai dalam Prosa Fiksi
1. Pengertian Prosa Fiksi
Prosa
fiksi adalah kisah yang diemban oleh palaku tertentu dengan pemeranan, latar
serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak belakang dari hasil
imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.
2. Nilai-Nilai Yang Ada Pada Prosa Fiksi
►Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya
pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
►Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi
memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
►Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa
fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
►Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat
prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
3. Karya Sastra
3. Karya Sastra
Sebuah
karya sastra sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu prosa, puisi dan drama.
Beberapa contoh karya sastra, yaitu: Hikayat Hang Tuah (Prosa), Aku (puisi) dan
Siti Nurbaya (drama). Tentunya masih banyak contoh-contoh lainnya yang dapat kita
ketahui.
▲IBD Yang Dihubungkan dengan Puisi
1. Pengertian Puisi
Puisi
adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan
Tuhan melalui media bahasa yang artistik, yang secara padu dan utuh dipadatkan
kata-katanya.
2. Kreativitas Penyair dalam Membangun Puisi
Kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
►Figura bahasa
Seperti gaya personifikasi, metafora dan lain-lain agar puisi dapat hidup dan memberikan gambaran.
Seperti gaya personifikasi, metafora dan lain-lain agar puisi dapat hidup dan memberikan gambaran.
►Kata-kata yang ambiquitas
Kata – kata yang bermakna ganda.
Kata – kata yang bermakna ganda.
►Kata-kata berjiwa
Kata – kata yang sudah diberi suasana tertentu sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata – kata yang sudah diberi suasana tertentu sehingga terasa hidup dan memukau.
►Kata-kata konotatif
Kata – kata yang sudah diberi nilai rasa dan asosiasi tertentu.
Kata – kata yang sudah diberi nilai rasa dan asosiasi tertentu.
►Pengulangan
Mengintensifkan hal-hal yang dilukasikan.
Mengintensifkan hal-hal yang dilukasikan.
3. Alasan Yang Mendasari Puisi Dalam IBD
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut:
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut:
◢Hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia
◢Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual
◢Puisi dan keinsyafan sosial
4. Menuliskan Contoh Puisi
4. Menuliskan Contoh Puisi
Dibawah ini adalah contoh puisi yang telah saya
buat.
Di Samping Gedung
Di saat yang lain meminta
Kau tetap berkutat disana
Ya, disamping gedung itu
Lalu lalang para penuntut ilmu
Hilir mudik melewati
Pak, apa mereka singgah di tempatmu?
Dengan segala fisik yang berbatas
Kau bertahan melawan api
Kau bertahan melawan minyak panas
Di usiamu yang hampir renta
Masih berjuangkah engkau, pak?
Di saat yang lain sepertimu meminta?
SUMBER
•Nugroho, Widyo
dan Muchji, Achmad. (1996). MKDU: Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
No comments:
Post a Comment