▲Pengertian, Tujuan, IBD dan IPS
1. Pengertian Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajarinya, individu diharapkan dapat menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai manusia berbudaya (homo humanus). Agar manusia menjadi pribadi yang berbudaya dan halus, mereka harus mempelajari ilmu "the humanities" dan tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain.
2. Tujuan Ilmu Budaya Dasar (IBD)
Secara umum tujuan IBD adalah pembentukan dan
pengembangan kepribadian serta pengetahuan dan pemikiran
mengenai berbagai gejala yang ada dalam lingkungan, khususnya
gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap,
persepsi dan penalaran yang berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas. Jika diperinci, maka tujuan pengajaran llmu
Budaya Dasar itu adalah:
◢Lebih peka,
terbuka dan bertanggung jawab terhadap masalah kemanusiaan dan budaya.
◢Mengusahakan agar
peka terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri. Hormat
menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
◢Mengembangkan
daya kritis terhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
◢Memiliki
latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia. Dan
berkeinginan untuk mendalaminya.
◢Mendukung dan
mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
◢Terjalin
interaksi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan
komunikatif.
◢Menjembatani para
sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan
budaya.
◢Memperlancar
pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai
cendekiawan.
◢Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah
nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh
disiplin mereka.
◢Mampu
memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun, dan tuntutan dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
Untuk dapat menjangkau tujuan tersebut, individu yang mempelajari Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
-Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa
terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
-Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta
mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan yang menyangkut
kedua hal tersebut.
-Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai
calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin
masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan
disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita
amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang
luas, kedaerahan dan pengkotan disiplin yang kuat.
-Mengusahakan wahana komunikasi para
akademis agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu
bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar dalam
berkomunikasi.
3. Kelompok Ilmu Pengetahuan
Prof Dr. Harsya Bactiar
mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu:
►Ilmu-Ilmu
Alamiah (Natural Science)
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
tersebut digunakan metode ilmiah. Hingga akhirnya nanti hasil penelitiannya
adalah 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
yaitu Kedokteran, Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
►Ilmu-Ilmu
Sosial (Social Science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk
mengkaji keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Menggunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Hasil penelitian tidak
100% benar, hanya mendekati kebenaran karena hubungan antar manusia tidak dapat
berubah dari waktu ke waktu. Kelompok ilmu-ilmu sosial yaitu Sosiologi,
Ekonomi, Politik, Antropologi Sosial, Psikologi, Demografi dan lain-lain.
►Pengetahuan
Budaya (The Humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk
memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk
mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa dan
pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti, dan biasanya terdapat dalam tulisan. Meski ada pengaruh
dari metode ilmiah, metode ini tidak berkaitan.
Pengetahuan budaya (The humanities)
dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian seni dan
filsafat. Keahlian ini dapat dibagi lagi ke dalam berbagai bidang,
seperti seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar
(Basic humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat
didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik secara
gabungan berbagai disiplin ataupun dengan menggunakan
masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan
pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
▲IBD dan IPS
1. Perbedaan antara IBD dan IPS
▲IBD dan IPS
1. Perbedaan antara IBD dan IPS
►Ilmu Budaya Dasar diberikan pada
tingkat perguruan tinggi, sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan pada
tingkat pendidikan dasar (SD) hingga tingkat menengah atas (SMA).
►Ilmu Budaya Dasar merupakan mata kuliah tunggal,
artinya tidak memiliki kelompok mata pelajaran, sedangkan Ilmu Pengetahuan
Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran diantaranya Sejarah,
Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
►Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan, sedangkan Ilmu
Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan
intelektual.
2. Persamaan
antara IBD dan IPS
►Keduanya merupakan bahan studi untuk
kepentingan program pendidikan atau pengajaran.
►Keduanya bukan merupakan disiplin ilmu
yang berdiri sendiri.
►Keduanya mempunyai materi yang terdiri
dari kenyataan dan permasalahan sosial.
▲Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar (IBD)
1. Golongan Bahan Pelajaran IBD
▲Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar (IBD)
1. Golongan Bahan Pelajaran IBD
Bahan pelajaran ilmu sosial dasar sendiri dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu:
►Kenyataan
sosial yang ada di dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah
sosial tertentu.
►Konsep
sosial atau pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi
pada konsep dasar atau elementer yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
►Masalah
sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial antara yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan.
Ruang lingkup ilmu budaya dasar bertitik
tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, ada dua masalah pokok yang
dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata
kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
-Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan.
-Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan.
-Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Melihat kedua pokok masalah dalam mata kuliah IBD, tampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah: Manusia dan cinta kasih, Manusia dan Keindahan, Manusia dan Penderitaan, Manusia dan Keadilan, Manusia dan Pandangan hidup, Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian, Manusia dan kegelisahan, Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam pengetahuan budaya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.
SUMBER
•Nugroho, Widyo
dan Muchji, Achmad. (1996). MKDU: Ilmu
Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
•http://zoratheboy.wordpress.com/2010/05/10/pengertian-tujuan-ibd-dan-ips/
•http://odaysaputra.blogspot.com/2012/03/pengertian-ibd.html
•http://zoratheboy.wordpress.com/2010/05/10/pengertian-tujuan-ibd-dan-ips/
•http://odaysaputra.blogspot.com/2012/03/pengertian-ibd.html
No comments:
Post a Comment