▲Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
1. Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan
hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrat, Karena dapat menentukan masa depan
seorang individu. Jadi, pengertian pandnagan hidup adalah pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di
dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
2. Sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali
macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
►Pandangan hidup yang berasal dari agama
yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
►Pandangan hidup yang berupa idiologi
yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
►Pandangan hidup hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima
oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup
itu disebut ideologi. Dan pada dasarnya, pandangan hidup memiliki empat unsur,
yaitu cita – cita, kebajikan, usaha dan keyakinan (kepercayaan).
3. Pandangan Hidup Muslim
Pandangan hidup Islam adalah
pandangan tentang realitas dan kebenaran yang nampak oleh mata hati dan yang
menjelaskan hakekat wujud, karena apa yang dipancarkan Islam adalah wujud yang
total.
Pandangan hidup seorang muslim, yang
berlandaskan pada pandangan hidup Islam, memiliki pandangan hidup yang bersumberkan
kepada wahyu yang diperkuat oleh agama dan didukung oleh prinsip akal dan
intuisi. Memegang prinsip bahwa ia diciptakan oleh Allah SWT, segala tata
kehidupan baik rezeki, nasib dan segala sesuatunya diatur oleh Allah SWT.
4. Pengertian Ideologi
Ideologi adalah gabungan pandangan hidup yang telah tertanam pada suatu bangsa serta
dasar negara yang memiliki nilai-nilai falsafah, sehingga dijadikan sebagai
pedoman suatu bangsa/negara. Ideologi sendiri mencerminkan cara berfikir
masyarakat, seperti apa bangsa dan negara yang menganutnya, dan juga membentuk masyarakat
untuk mencapai cita-citanya.
5. Dua Hak Ideologi
Ideologi juga memiliki
hak, terdapat dua hak pada ideologi yaitu :
►Ideologi Hukum
Ideologi Hukum adalah
rincian dari keseluruhan orang dan masyarakat yang dapat memberikan dasar atau
legitimasi bagi keberadaan lembaga-lembaga yang akan datang, sistem hukum atau
bagian dari sistem hukum.
►Ideologi Politik
Ideologi Politik adalah
himpunan nilai-nilai, ide, norma-norma, kepercayaan dan keyakinan, yang
dimiliki seorang atau sekelompok orang, atas dasar mana dia menentukan sikapnya
terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan
tingkah laku politiknya.
▲Cita - Cita
1. Pengertian Cita - Cita
Dalam kamus umum bahasa Indonesia
cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik
keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang
pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita dapat dikatakan sebagai pandangan
masa depan. Jika cita-cita seseorang belum dapat terwujud atau tercapai, hal
tersebut dinamakan sebagai angan-angan.
2. Contoh Cita - Cita
Sejak kecil, Bella senang bermain
dokter-dokteran bersama beberapa teman sebayanya. Karena sangat gemar bermain,
akhirnya ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Hingga beranjak remaja, jika
ditanya orang-orang apa cita-citanya, Bella akan menjawab bahwa cita-citanya
adalah dokter. Saat SMA pun Bella mengambil jurusan IPA, ia menyukai biologi dan materi-materi yang berhubungan
dengan kedokteran. Ia semakin tahu bahwa menjadi seorang dokter adalah tugas
yang mulia, oleh karena itu Bella menjadi semakin berambisi untuk mewujudkan
cita-citanya. Begitu lulus SMA, perjuangan Bella pun berlanjut dengan menuntut
ilmu di sebuah universitas jurusan kedokteran. Hingga akhirnya, berkat usaha,
kerja keras, doa dan ketekunan Bella, dalam beberapa tahun menuntut ilmu, ia
lulus dari universitasnya dan berhasil menyandang gelar dokter serta bekerja di
salah satu rumah sakit ternama. Cita-cita Bella sejak kecil pun akhirnya dapat
tercapai berkat keinginannya yang besar untuk menjadi seorang dokter.
Dalam mewujudkan cita-cita, terdapat
tiga faktor yang berpengaruh, yaitu:
►Pertama, faktor manusia yang mau mewujudkan
cita-citanya tergantung pada kualitas manusia itu sendiri.
►Kedua, kondisi yang dihadapi manusia
selama mencapai apa yang dicita-citakannya.
►Ketiga, seberapa tinggikah cita-cita
yang hendak dicapai manusia tersebut.
▲Kebajikan
1. Pengertian Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan pada
hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma
agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu
baik dan makhluk bermoral.
2. Makna Kebajikan
Kebajikan memiliki arti sesuatu yang
mendatangkan kebaikan, segala bentuk kebaikan baik keselamatan, rezeki,
kesehatan dan lain-lain. Makna dari kebajikan sendiri adalah berbuat baiklah
kepada semua orang, terlebih kepada orang-orang yang sangat membutuhkan
pertolongan. Karena suatu saat, secara cepat ataupun lambat, kebaikan yang
telah kita lakukan, akan kembali lagi kepada kita.
3. Faktor Penentu Tingkah Laku Manusia
Ada beberapa faktor yang menjadi
penentu tingkah laku manusia di kehidupan sehari-hari, yaitu:
►Faktor Pembawaan (Hereditas)
Hereditas merupakan faktor pertama
yang mempengaruhi perkembangan individu, sudah ditentukan pada saat seorang
individu masih ada di dalam kandungan. Dalam hal ini pembawaan (hereditas)
dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang
tua kepada anaknya.
►Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah faktor kedua yang
membentuk tingkah laku individu setelah lahir. Lingkungan yang dimaksud ialah
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Apabila dalam lingkungan tersebut para
pelakunya berbuat hal-hal yang positif, maka individu akan terbentuk menjadi
pribadi yang baik. Begitu pula sebaliknya jika lingkungan sekitar individu
bertingkah laku yang negatif, maka individu pun akan membentuk kepribadian yang
tidak baik juga.
►Faktor Pengalaman
Pengalaman dapat memberikan bekal
kepada individu untuk mempertimbangkan sesuatu sebelum individu mengambil suatu
tindakan. Hal ini dapat membentuk tingkah laku berdasarkan pengalaman-pengalaman
hidup yang pernah individu alami.
▲Usaha/Perjuangan
1. Pengertian Usaha/Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras
untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus bekerja keras untuk mewujudkan
harapannya dan melanjutkan hidup, tanpa usaha/perjuangan maka kecil kemungkinan
keinginan manusia tersebut dapat tercapai. Sebab usaha/perjuangan sudah menjadi
bagian dalam kehidupan.
2. Ayat Al-Qur'an Tentang Usaha/Perjuangan
Di dalam Al-Qur’an pun terdapat ayat
tentang usaha/perjuangan, ayat ini ada pada QS Ar-Ra’du ayat 11, yaitu :
Artinya : ”Sesungguhnya Allah tidak
akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali mereka mengubah keadaan diri mereka
sendiri”.
Jadi, meski kehidupan ini yang
menentukan adalah Allah, tetapi sebagai hambanya, perlulah kita berusaha,
berdoa dan meminta kepada Allah agar usaha kita tidaklah sia-sia.
▲Keyakinan/Kepercayaan
1. Tiga Aliran Filsafat
Keyakinan/kepercayaan
yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat yaitu:
►Aliran Naturalisme
►Aliran Naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu berasal dari Tuhan. Tetapi yang tidak
percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan
spekulasi kalau Tuhan itu ada, dan mungkin juga Tuhan itu tidak ada.
►Aliran Intelektualisme
Aliran
ini berdasarkan adalah logika atau akal. Dengan menggunakan akal, manusia dapat
berbuat kebajikan, dapat membuat inovasi-inovasi baru dan sebagainya.
►Aliran Gabungan
Dasar aliran ini merupakan gabungan kekuatan
gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,
percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Jadi, disini, manusia
percaya adanya Tuhan dan menggunakan akalnya untuk berbuat kebajikan.
2. Pengertian Keyakinan/Kepercayaan
Pengertian keyakinan/kepercayaan
sendiri adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup
tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
▲Langkah-Langkah Berpandangan Hidup
1. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik
Ada enam langkah agar individu dapat
berpandangan hidup yang baik, yaitu:
►Mengenal
Suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
►Mengerti
Maksudnya mengerti terhadap
pandangan hidup manusia itu sendiri.
►Menghayati
Dengan menghayati hidup, manusia memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
►Meyakini
Merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai
suatu tujuan hidup.
►Mengabdi
Merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya, terlebih oleh orang lain.
►Mengamankan
Merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu
ada orang lain yang mengganggu dan atau menyalahkannya, tentu ia tidak menerima
dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.
SUMBER
•Nugroho, Widyo dan Muchji, Achmad. (1996). MKDU: Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:
Universitas Gunadarma.