Tuesday, December 18, 2012

Manusia dan Kegelisahan

▲Pengertian Kegelisahan
1. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu yang pada umumnya lain dari biasanya. Kegelisahan sendiri merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan.

2. Tiga Macam Kecemasan Pada Manusia
Seorang ahli psikonalisa, Sigmund Freud, berpandapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
▶Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.

▶Kecemasan Neorotis (Syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
-Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego.

-Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah bahwa intensitas ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutan seorang individu.

-Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.

▶Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.

▲Sebab-Sebab Manusia Gelisah
1. Sebab-Sebab Manusia Gelisah
Kegelisahan manusia terjadi karena disebabkan oleh faktor-faktor berikut, diantaranya adalah:
-Ketidakmampuan seorang dalam menghadapi kenyataan hidup
-Munculnya rasa takut tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
-Situasi budaya yang belum mapan betul
-Adanya dorongan kegelisahan dari dalam hati nuraninya sendiri
-Adanya perasaan takut kehilangan hak maupun nama baiknya
-Karena sedang menunggu sesuatu
-Faktor dari luar seperti dari lingkungan dan masyarakat sekitar
-Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran yang telah dilakukan
-Gelisah terhadap hasil kerja yang tidak memenuhi kepuasan spiritual
-Takut akan kehilangan milik seperti harta dan jabatan
-Takut menghadapi keadaan di masa depan

2. Contoh Kegelisahan Manusia
Malam ini, Dika terlihat tidak tenang. Tidak bernafsu makan, terlihat mondar-mandir di ruang tamu dan ketika menjelang tidur, ia bahkan sulit untuk memejamkan matanya. Hatinya berdegup dan ia memang sangat sedang gelisah. Ternyata, yang menyebabkan Dika gelisah adalah presentasi pada pelajaran Sosiologi esok hari. Pada pelajaran tersebut, kali ini mengharuskan setiap siswanya untuk mempresentasikan materi yang didapat. Dika merasa gelisah karena ia tidak terbiasa berbicara didepan kelas seorang diri, apalagi dihadapan teman-temannya. Meski  merasa sudah menguasai materi, tetap saja ia merasa gelisah.

▲Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
1. Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan
Untuk mengatasi kegelisahan, sebenarnya pertama-tama harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita harus bersikap tenang, karena dengan begitu kita dapat berpikiran tenang, sehingga kesulitan dan kegelisahan yang dialami dapat kita atasi. Kita jadi dapat mengontrol pikiran dan situasi, sedangkan cara lainnya untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan cara berserah diri kepada tuhan, banyak beribadah, berdoa dan bertawakal.

2. Contoh Mengatasi Kegelisahan
Masih berhubungan dengan contoh Dika sebelumnya, untuk mengatasi kegelisahan akan presentasi Sosiologi di keesokan harinya, sebelum presentasi, Dika dapat menenangkan sikap dan pikirannya lalu berdoa agar presentasinya berjalan lancar. Dengan cara menenangkan pikirannya, maka Dika dapat lebih berani dan menjadi lebih santai dalam mempresentasikan materinya. Karena jika dari awal Dika sudah gugup dan tidak bersikap tenang, maka kegelisahannya itu tidak akan dapat teratasi dengan baik.

▲Keterasingan
1. Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dasar dari kata asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisih dari pergaulan, terpindahkan dari yang lain, atau terpencil. Terasing atau keterasingan adalah bagain hidup manusia. Sebantar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Yang menyebabkan orang berbeda dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh  masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat. Kekurangan yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing, melainkan dirinya sendiri karena ketidakmampuan atau karena membuat kesalahan.

2. Ayat Al-Qur'an Tentang Keterasingan
Surat Al-Quran tentang keterasingan yaitu surat Al-Imran ayat 19. Pada ayat ini dijelaskan jika ada yang kafir terhadap ayat-ayat Al-quran maka Allah akan menghisabnya, dimana surat Al-Imran ayat 19 yang artinya : “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”.

▲Kesepian
1. Pengertian Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya. Kesepian sendiri merupakan akibat yang dirasakan seseorang karena keterasingan.

2. Tiga Macam Penyebab Kesepian
a. Psychological Problems
Masalah-masalah psikologis merupakan sebab potensial yang dapat menimbulkan kesepian, terutama bila individu yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan masalah terus-menerus larut dalam kesedihan.

b. Interpersonal Problems 
Hal ini disebabkan karena subjek kehilangan orang-orang terdekatnya atau memutuskan hubungan dengan orang lain (berpisah atau bercerai).

c. Social Shock 
Masalah-masalah sosial seringkali membawa dampak negatif, terutama pada masyarakat perkotaan (urban society) seperti pengangguran.

3. Contoh Kesepian Manusia
Sejak Arni kecil, kedua orang tuanya sudah sibuk bekerja. Karena kurangnya kasih sayang dari orang tua, ia menjadi merasa kesepian. Ketika beranjak remaja, ia tumbuh menjadi anak perempuan yang tidak percaya diri dan pendiam. Karena ia selalu merasa tidak percaya diri dan minder dibandingkan teman-temannya, ia pun menjadi jarang bersosialisasi dan semakin merasa kesepian.

▲Ketidakpastian
1. Pengertian Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah dan asal-usul yang jelas. Sehingga ketidakpastian dapat diartikan sebagai keadaan yang tidak pasti yang tidak menentu serta tidak dapat ditentukan dan tidak diketahui arah dan asal-usul karena akibat pikiran manusia yang tidak dapat berkonsentrasi. Ketidak konsentrasian ini disebabkan oleh berbagai sebab, yang membuat pikiran kacau.

2. Macam-Macam Sebab Terjadinya Ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggung tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Beberapa sebab orang tidak dapat berpikir dengan pasti ialah:
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkannya.

2. Phobia
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4. Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5. Delusi
Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu: Delusi perkusi (menganggap keadaan sekitarnya jelek/tidak baik), Delusi keagungan (menganggap dirinya orang paling penting dan besar), Delusi melancholis (merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa).

6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra. Dengan sugesti diri, manusia dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinasi orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya.

7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya seperti gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi, cepat keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bernafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak berbicara, diam seribu bahasa, termenung, menyendiri.

3. Contoh Ketidakpastian Manusia
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

▲Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian
1. Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian
Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Dalam mengatasinya pun adalah karena pengalaman yang terjadi pada diri individu tersebut. Jadi yang membantu “menyembuhkan” ketidakpastian adalah masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.

2. Ayat Al-Qur'an Dalam Mengatasi Ketidakpastian
Berikut ini pernyataan Al-Quran tentang mengatasi ketidakpastian dalam contoh keraguan terhadap kitab suci Al-Quran yang tertulis pada surat Al-Baqarah ayat 23.

SUMBER
Nugroho, Widyo dan Muchji, Achmad. (1996). MKDU: Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.

No comments:

Post a Comment