Thursday, May 30, 2013

Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang

Untuk tugas kali ini, mengenai kehidupan di bumi, saya akan membahas tentang geografi kehidupan: pembagian wilayah untuk penyebaran binatang. Seperti yang kita ketahui, berbagai macam binatang banyak tersebar di mana saja, baik di Indonesia maupun di belahan dunia. Akan tetapi, ternyata penyebarannya itu terbagi menjadi beberapa wilayah lagi. Penyebaran wilayah ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor. Setelah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pembagian wilayah untuk penyebaran binatang.

Pada umumnya, hewan tersebar secara terbatas pada daerah tertentu karena adanya berbagai penghalang atau karena sejarah tempat asalnya pada zaman dahulu. Biasanya, yang menjadi penghalang dan pemisah persebaran hewan adalah faktor-faktor fisik yang berhubungan dengan keadaan bumi seperti laut, sungai, gunung, padang pasir dan iklim. Wilayah persebaran hewan sendiri ditentukan oleh kondisi zaman dahulu dan hubungannya dengan masa sekarang antara benua yang satu dengan benua lainnya. Wilayah persebaran hewan pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858), selanjutnya dikembangkan oleh Huxley (1868) dan oleh Wallace (1876). Menurut Wallace, persebaran di dunia dapat dikelompokkan menjadi enam wilayah, yaitu Neartik, Neotropik, Australis, Oriental, Paleartik dan Etiopian.


a. Wilayah Neartik
Wilayah Neartik meliputi seluruh wilayah Amerika Utara dan seluruh daerah Greenland. Amerika Utara bagian timur terdiri atas hutan gugur, Amerika Utara bagian tengah terdiri atas padang rumput, dan di Amerika Utara bagian utara terdapat hutan konifer yang luas. Beberapa hewan yang terdapat di wilayah Neartik antara lain antelop bertanduk cabang tiga, sejenis tupai dari Amerika Utara (prairie dog), kalkun, salamander, bison dan karibu. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.

b. Wilayah Neotropik
Wilayah Neotropik meliputi Meksiko bagian selatan sampai Amerika bagian tengah dan Amerika Selatan.Kondisi wilayah Neotropik sebagian besar beriklim tropis dan di zona selatan beriklim sedang. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini antara lain armadillo, alpaka, kelelawar penghisap darah, orang utan, trenggiling, menjangan, kuda, tapir (beda dengan tapir Asia) dan kera. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata.

c. Wilayah Australis
Wilayah Australis meliputi Australia, Selandia Baru, Irian (Papua), Maluku dan pulau-pulau di sekitarnya. Sebagian besar kondisi lingkungannya beriklim tropis dan sebagian lagi beriklim sedang. Hewan-hewan yang hidup di wilayah Australis ini yaitu kanguru, trenggiling, koala, kasuari, cenderawasih, kiwi, kura-kura, buaya, kakatua dan burung penghisap madu. Mencakup spesies mamalia bertelur, reptil dan juga burung.

d. Wilayah Oriental
Wilayah Oriental meliputi Benua Asia beserta pulau-pulau di sekitarnya, seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Srilangka dan Filipina. Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental bervariasi, namun sebagian besar beriklim tropis. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah ini yaitu harimau, gajah, gibon, orang utan dan badak bercula satu. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya hewan-hewan yang ada di wilayah Indonesia bagian Barat.

e. Wilayah Paleartik
Wilayah Paleartik meliputi hampir seluruh daratan Eurasia dan beberapa daerah tertentu seperti Himalaya, Afganistan, Afrika, Inggris dan Jepang. Keadaan iklim di wilayah ini bervariasi karena memiliki perbedaan suhu yang tinggi dan curah hujan yang berbeda-beda. Hewan-hewan yang terdapat di wilayah Paleartik ini adalah panda, unta, bison, landak, kucing kutub dan menjangan kutub.

f. Wilayah Etiopian
Wilayah Etiopian meliputi seluruh daratan Benua Afrika, Madagaskar dan daratan Arab bagian selatan. Keadaan di wilayah Etiopian relatif seragam. Disini terdapat Gurun Sahara yang menjadi barier antara wilayah Paleartik dan Etiopian. Di wilayah ini terdapat gorila, simpanse, zebra, jerapah, kuda nil, antelop dan burung unta. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.

Tidak hanya di dunia, di Indonesia sendiri terdapat wilayah persebaran binatang. Persebaran fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok berdasarkan keadaan geografis, yaitu fauna Indonesia barat, fauna Indonesia tengah dan fauna Indonesia timur.


a. Fauna Indonesia Barat
Kawasan fauna Indonesia barat meliputi Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Fauna dikawasan ini sering disebut sebagai fauna Dangkalan Sunda. Batas wilayah fauna Indonesia barat adalah garis wallace. Jenis-jenis fauna yang ada di wilayah ini termasuk tipe Asiatis, seperti gajah, banteng, beruang, orang utan, harimau,tapir, rusa, ikan pesut, buaya, trenggiling, kijang dan lain-lain.

b. Fauna Indonesia Tengah
Kawasan fauna Indonesia tengah meliputi Sulawesi dan Nusa Tenggara. Fauna di kawasan tengah merupakan fauna khas Indonesia. Persebaran fauna Indonesia tengah dibatasi oleh garis wallace disebelah barat dan garis weber di sebelah timur. Jenis fauna yang ada di wilayah ini antara lain anoa, babi rusa, kura-kura, biawak, kuskus, tarsius, kera, komodo, buaya, serta berbagai jenis burung seperti burung cenderawasih, maleo, kakatua, nuri dan raja udang.

c. Fauna Indonesia Timur
Kawasan fauna Indonesia timur meliputi Kepulauan Maluku dan Papua beserta pulau-pulau kecil dicekitarnya. Wilayah ini sering disebut sebagai wilayah fauna Dangkalan Sahul. Jenis fauna di kawasan ini termasuk tipe Austrialis, seperti kanguru, walaby, cenderawasih, kasuari, kakatua, nokdiak (landak Irian), buaya, biawak, kadal dan kura-kura.

SUMBER
-Hestiyanto, Yusman. (2007). Geografi SMA Kelas XI. Jakarta:Yudhistira.
-https://andimanwno.wordpress.com/2009/04/08/persebaran-fauna-di-dunia/
-https://andimanwno.wordpress.com/2009/03/10/persebaran-fauna-indonesia/

No comments:

Post a Comment